Kesedihan yang sangat mendalam ketika Bapak meninggal dan aku sebagai anak bungsunya tak bisa langsung menyaksikan. Beberapa hari terakhir setiap malam terjaga ditemani gelisah, seperti ada firasat tentang Bapak jika tugasnya di dunia sudah harus selesai.
Terus memohon jika memang waktunya tiba, semua keluarga dimampukan untuk ikhlas dan sabar, terutama aku yang sedang berjuang di sini. Dan telpon berdering di waktu subuh waktu Turki, di İndonesia artinya sudah pagi. Firasat semakin kuat mungkinkah kabar dari Bapak?
İnnalillahi Wa İnna İlaihi Rajiun. Menjelang jam 6 waktu Turki. Ya Allah, semoga Bapak diampuni segala dosanya, Husnul Khatimah, dilapangkan kuburnya, diberikan tempat terbaik di sisi-Mu.
Kesedihan masih tetap terasa dalam. Tapi, muncul kebagaiaan lain ketika melihat Bapak banyak yang mendoakan dan menyalatkan. Tak sedikit juga yang mengirim pesan, bersaksi bahwa Bapak orang baik tentu sambil mendoakan kebaikan untuk Bapak.
Semoga Allah memberi kemampuan kepada kami untuk meneruskan perjuangan Bapak, mampu mewujudkan cita dan harapan Bapak yang belum sempat diraih, supaya terus membangun peradaban-peradaban untuk kemashlahatan Ummat.
Mohon dibukakan pintu maaf jika selama ini banyak salah. Terimakasih kepada semuanya yang sudah banyak mendoakan, mensupport dan membantu. Jazakumullahu Khairan Katsira
#MengenangBapak
Selasa, 06 Juli 2021
0 komentar