nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Syakira, Kakak yang Penyayang

"Bunda, aku pengen punya adik yang banyaaaakkkk banget!" Celotehan Syakira suatu hari.

"Terus siapa dong yang urus adeknya kalau banyak? Nanti bunda repot banget kayanya." Ujarku memancing daya berpikirnya.

"Aku dong." Semangatnya.

Tahun berlalu, ternyata itu bukan hanya sekadar celotehan anak berusia dua tahun semata. Saat ini, di usianya yang sudah melewati angka tujuh memang terbukti. Dengan memiliki dua orang adik laki-laki, syakira cukup handal dalam membantu mengurusi adik-adiknya.

Ini foto yang aku screenshoot dari video waktu syakira menggendong adiknya sampai tertidur, di saat aku sedang menghabiskan bakso yang tinggal sedikit lagi tapi Mu'adz sangat rewel.


"Bun, aku mau jadi baby sitter aja." Ungkapnya setelah kami makan siang bersama. Saat setelah konflik karena Syakira selalu beralasan jika diajak belajar -akademik/pelajaran sekolah-

"Kok gitu? Jadi tukang ngasuh?" Tanyaku heran. Ya wajar kali ya, ekspektasi seorang ibu untuk masa depan anaknya pasti jadi dokter lah, guru lah, atau apa gitu yang terlihat lebih prestise.

"Iya, aku suka banget sama bayi." Ceritanya berbinar sampai ke mata.

"Hemm.. kalau gitu, nanti kalau udah besar kakak jadi pengusaha yang buka daycare dimana-mana ya." 

"Wah boleh banget tuh Bun!"

"Iya, tapi tetep harus bisa membaca dan menghitung apalagi kalau jadi pengusaha."

"Yaaaahhh....." dari node semangat menjadi mode layu. *auto ngakak

"Mau jadi apapun, bunda selalu mendukung kak. Asalkan sekarang kakak menguasai dulu calistung nya ya."

Meski dipenuhi iklan dan uring-uringan pusing alhamdulillah bisa juga mengerjakan beberapa soal ini.

Lagi terus belajar untuk menggali potensi anak. Mengarahkan dan memfasilitasi bakat dan minat syakira agar lebih berkembang sesuai dengan passion-nya.


Garut, 12 April 2020

Related Posts

0 komentar